Senin, 23 Maret 2020

*LOCKDOWN MOMENTUM TUNDUKKAN HAWA NAFSU*



Oleh: Ummi AlFiFa
Pengasuh Rumah Bina Al-Qur'an (RBQ) Al-Islam

Makin hari di Indonesia korban yang terjangkit covid-19 makin meningkat. Tercatat  jumlah orang yang positif covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 500an. 
Pertanyaanya sudahkah negeri ini menerapkan lockdown? sudahkah seruan berdiam di rumah saja diikuti serentak oleh masyarakat?

Jawabannya, hingga saat ini Pemerintah belum menerapkan lockdown, sedangkan di kalangan masyarakat masih ada yang keluar rumah untuk melakukan aktivitas meskipun seringkali kurang penting. 
Memang, ada banyak di sebagian besar masyarakat yang beralasan kalau tidak keluar rumah darimana dapat uang dan bisa makan terutama mereka yang kerja sebagai pedagang, driver ojol, dll.

Namun terlepas dari alasan penting masyarakat keluar rumah untuk bekerja tersebut. Ada hal yang perlu diambil hikmah dari keharusan mengambil langkah lockdown ini. Yaitu dengan menjadikan lockdown sebagai momentum menahan hawa nafsu.Kenapa demikian? 

Mari kita renungkan dalam kehidupan kapitalistik saat ini telah menjadi hal biasa aktivitas sehari-hari terlihat di masyarakat. Seperti kebiasaan ngeMall, berwisata kuliner, dan nongkrong di warkop atau cafe yang banyak menjamur saat ini.
Kebiasaan ini untuk sementara waktu mau tidak mau harus dihentikan sejenak demi memutus mata rantai penularan covid-19.

Untuk itu himbauan agar tetap di rumah dan menghentikan aktivitas-aktivitas tersebut seharusnya wajib dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Dan mulai menjadikan momentum berdiam di rumah ini sebagai upaya menahan diri untuk mulai mengurangi atau bahkan meninggalkan kebiasaan yang kurang penting, yaitu hanya untuk menghambur-hamburkan uang. 

Apalagi bagi seorang muslim, dalam beramal atau beraktivitas akan senantiasa memilih amalan yang bernilai ibadah di sisi Allah swt dibandingakan hanya sekedar hal yang mubah saja atau bahkan yang sifatnya hura-hura. 

Sikap lockdown dalam kondisi saat ini bagi seorang muslim seharusnya bisa menjadi moment yang bisa memotivasi dirinya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, disamping hal itu juga seharusnya  bisa menjadi kebijakan pemimpin muslim di negeri ini sebagaimana yang pernah dilakukan dan diperintahkan Rasulullah saat terjadi kondisi seperti saat ini. 
Sebagaimana sabda Rasul saw:
_“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya”_ (HR Bukhari dan Muslim).

Karena itu hadits di atas seharusnya cukup bisa menjadi petunjuk di awal bagi kita semua khusunya pemerintah_yang kewajibanya melindungi keselamatan rakyat_sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi penyebaran covid-19 yang kian hari kian merebak. 

Di sinilah, akhirnya kita semestinya sadar, saatnya tundukkan hawa nafsu dan ego serakah Kapitalistik, untuk mengambil petunjuk yang datang dari agama Sang Pencipta yakni aturan Allah swt. Baik dalam bersikap sebagai seorang muslim dalam menjalani hidup ini, atau dalam memimpin dan mengatur negeri ini. Jadikanlah Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai sumber hukum aturannya. Agar keselamatan dan rahmat bisa dirasakan oleh semua.

Ya Allah Ya Rabb, kuatkan kami umat Islam di negeri ini dan tuntunlah kami berjalan di jalan ridho-Mu. Amin

Kamis, 19 Maret 2020

Simak Video ini.. Kalian akan Memahami.

Assalamualaikum siswa-siswi ku semoga kalian senantiasa dalam lindungan Allah dan diselamatkan dari virus corona yang merebak dan mengancam masyarakat se dunia saat ini. Amin

Silahkan simak link video di bawah ini dan berikan komentarmu di kolom komentar jangan lupa tulis identitasmu :
Nama dan Kelas berapa.
Link berikut:  https://youtu.be/krt8oiYqDPU